Rabu, 19 Februari 2014

Kenanglah Aku #FiksiLaguku


Kenanglah Aku

Malam ini langit seperti menjadi pendukungku, mendung tanpa bintang. Lagi-lagi, untuk yang keseratus kalinya aku mengenangmu di sini, di tepian cendela kamarku. Jiwa yang amat berduka ini terus menestakan air mata demi mengingat kepergianmu.
Aku tinggalkan tepian cendela. Kurebahkan tubuh letih yang setiap hari hanya ditemani air mata dan kepedihan hati. Maaf sayang, jika hanya inilah yang aku lakukan untuk mengisi hari-hariku tanpamu. Cinta yang aku agung-agungkan dulu kini entah kemana. Kamu paksa aku untuk merelakannya berlalu begitu saja.
Lelah menangis, akupun terlelap dalam rasa sakit kehilanganmu. Aku memimpikan kamu setiap kali mata ini terpejam. Jika memang semua ini harus kujalani, jika memang cintamu telah menghilang, kenanglah aku di surga sana. Ijinkanlah aku berharap, kamu juga selalu mengenangku di tempat terindah milik Tuhan.

#FiksiLaguku
Twitter: @Lujeng_Ayu